Selasa 25 Nov 2014 12:56 WIB

Bentrokan Batam, Polri Serahkan Evaluasi ke Jokowi

Rep: c82/ Red: Bilal Ramadhan
Konferensi pers kasus Batam, Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya, Ketua Tim Investigasi Gabungan TNI-Polri Mayjen Maliki Mift, Wakil Ketua Tim Investigasi Gabungan TNI-Polri Brigjen Fahrizal, dan Kdiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie.
Foto: Republika/Wihdan H
Konferensi pers kasus Batam, Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya, Ketua Tim Investigasi Gabungan TNI-Polri Mayjen Maliki Mift, Wakil Ketua Tim Investigasi Gabungan TNI-Polri Brigjen Fahrizal, dan Kdiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno mengatakan akan ada evaluasi terkait peristiwa di markas Brimob Polda Kepulauan Riau di Batam yang melibatkan TNI dan Polri beberapa waktu lalu. Evaluasi akan dilakukan termasuk pada pimpinan kedua institusi tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan, polisi menyerahkan sepenuhnya pada keputusan Presiden dan Wakil Presiden. "Mengenai penilaian Kapolri, kami menyerahkan pada Presiden dan Menteri-menteri yang berkompeten sesuai aturan yang berlaku," kata Ronny di Mabes Polri, Selasa (25/11).

Ronny mengatakan, selama ini, evaluasi di tingkat satuan wilayah terus dilakukan oleh Kapolri dan pejabat Polri yang berwenang. Evaluasi tersebut mulai dari evaluasi kinerja Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) wilayah, kesejahteraan anggota, hingga pembinaan karir. "Sebelum memasuki masa pensiun evaluasi itu terus dilakukan," ujarnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno menegaskan akan segera mengevaluasi pimpinan TNI dan Polri terkait peristiwa di Mako Brimob Polda Kepri beberapa waktu lalu. Tedjo mengatakan, evaluasi akan dilakukan mulai dari proses rekrutmen hingga pimpinan kedua institusi tersebut. Evaluasi akan dilakukan usai hasil investigasi gabungan yang dilakukan oleh TNI AD dan Polri keluar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement