REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Buruh memblokir jalan raya yang menghubungkan Tangerang dengan Serang, Banten, Selasa (25/11).

Buruh yang menuntut kenaikan upah minimum kota dan menolak kebijakan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sejak pukul 08.00 WIB.

Buruh dari Kota Tangerang sudah memblokade jalan raya Gatot Subroto mulai dari kawasan industri di Manis, Jatiuwung, hingga kawasan tol Bitung. Sementara Jalan Raya Serang telah diblokir mulai dari Kawasan Industri Cikupa hingga kawasan Pertamina Bitung.

Aksi buruh tersebut menyebabkan kemacetan panjang di kedua arah jalan raya karena buruh berunjuk rasa di dua lajur jalan. Selain itu para buruh yang berdemonstrasi menyisir buruh-buruh ke perusahaan-perusahaan dan menambah kemacetan di sejumlah titik.

Para buruh juga menggelar mimbar bebas di pintu masuk dan keluar tol Bitung. Akibatnya, kedua pintu tol tidak bisa dilalui. Saat berita ini dibuat , jumlah buruh yang berunjuk rasa terus bertambah dan pengamanan pun diperketat oleh polisi dan juga TNI.

Beberapa warga berusaha mencari jalan alternatif dengan melewati Pasar Kemis dan Binong. "Terpaksa mencari jalan alternatif lewat kampung-kampung. Jalan utama sudah macet," kata Ade Irawan, warga Balaraja yang akan ke Serpong.

Ikuti Whatsapp Channel Republika