Senin 24 Nov 2014 21:00 WIB

Gang Motor Berbuat Kriminal Akibat Salah Asuh

Rep: c 06/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah santri korban penyalagunaan narkotika dan kenakalan remaja berzikir dalam rangka memperbaiki diri.
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Sejumlah santri korban penyalagunaan narkotika dan kenakalan remaja berzikir dalam rangka memperbaiki diri.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Fenomena kriminalitas gang motor sudah dalam tahap mengkhawatirkan karena ada pola pengasuhan anak yang kurang tepat.

“Banyak faktor yang harus dibenahi, seperti pola pengasuhan yang cenderung kepada perlindungan anak,” ujar Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, Senin (24/11).

Yang tepat, menurutnya, adalah pola pengasuhan yang tidak terlalu ketat, namun juga jangan terlalu terbuka. Kemudian orang tua dan guru harus menghargai setiap pandangan anak. 

“Yang harus dipastikan adalah sekolah punya mekanisme mencegahan dan tidak permisif,” ujar Susanto. 

Lantaran ia menemukan faktor penyebab timbulnya gang motor beragam. Mulai dari ikut-ikutan, diperintah senior, dan juga dukungan dari lingkungan keluarga ataupun sekolah. Serta kurangnya pencegahan dari pihak yang terkait. 

Pencegahan, menurutnya, dapat dilakukan dalam banyak hal seperti edukasi, penyadaran, memperbanyak layanan bakat serta minat, dan pendidikan karakter. 

Dia pun menambahkan bahwa hukuman penjara bagi anggota gang motor bukan solusi yang tepat.

"Paradigma penanganan anak yang berhadapan dengan hukum sekarang sudah bergeser, dari paradigma pembalasan ke paradigma pemulihan," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement