Senin 24 Nov 2014 20:17 WIB

Wali Kota Tangerang Ajak Ulama Tangkal Radikalisme

PasanganWali Kota dan Wakil Walikota Tangerang terpilih  Arif Wismansyah dan Sachrudin
Foto: Republika/Yasin Habibi
PasanganWali Kota dan Wakil Walikota Tangerang terpilih Arif Wismansyah dan Sachrudin

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengajak alim ulama serta organisasi-organisasi keagamaan serta masyarakat dapat menangkal masuknya paham radikalisme.

"Segala pengaruh atau paham negatif dapat dihindari jika kebersamaan dan saling menghargai satu sama lain terus dikedepankan sehingga keadaan lingkungan akan senantiasa terjaga dengan kondusif," kata Arief R. Wismansyah pada Acara Sosialisasi Paham Radikalisme di Gedung MUI Kota Tangerang, Senin.

Lebih lanjut, Wali Kota memaparkan perbedaan pandangan yang berkembang di masyarakat khususnya paham radikalisme tentunya harus segera diluruskan dan diberikan pemahaman yang benar sehingga tidak disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak baik.

Apalagi Kota Tangerang yang terdiri dari berbagai latar belakang budaya, suku, etnis serta agama diperlukan sebuah keselarasan serta harmonisasi untuk menangkal segala kemungkinan negatif yang mungkin saja menyusup di tengah-tengah masyarakat.

Oleh karena itu, Wali Kota meminta semua elemen masyarakat yang ada di Kota Tangerang agar dapat terus saling menghormati serta menghargai segala perbedaan yang ada. "Perbedaan itu anugerah jika kita dapat memaknainya dengan baik," ucapnya.

Selain itu, Wali Kota juga mengatakan berbagai paham yang berkembang di masyarakat tentunya juga tak lepas dari kurang terakomodirnya segala kepentingan.

Serta perbedaan yang mengakibatkan timbulnya ketidakpuasan pada sekelompok orang yang pada akhirnya mengaktualisasikannya melalui cara-cara yang tidak benar.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya mengakomodir serta memenuhi harapan masyarakat melalui berbagai program pembangunan yang semata-mata ditujukan bagi masyarakat Kota Tangerang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement