Senin 24 Nov 2014 17:46 WIB

Miris, Sri Wahyuni Dibawa ke Bandara Dalam Keadaan Meninggal

Rep: C96/ Red: Winda Destiana Putri
Suami Sri Wahyuni Yan Arief Siregar (kiri) bersama keluarga lainnya menggontong peti jenazah Sri Wahyuni saat jenazahnya tiba dikediamannya di Cireunde, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (20/11).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Suami Sri Wahyuni Yan Arief Siregar (kiri) bersama keluarga lainnya menggontong peti jenazah Sri Wahyuni saat jenazahnya tiba dikediamannya di Cireunde, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jean Alter Huliselan (JAH) membawa Sri Wahyuni dengan mobil ke Bandara Soekarno-Hatta dari kost-kostannya di Kemang, Jakarta Selatan. Hal iti dilakukan setelah Sri dibunuh oleh JAH di Taman Gajah, Jalan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (15/11).

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol CH Patoppoi memberitahukan, dalam keadaan telah meninggal, Sri dibawa oleh JAH ke Bandara Soekarno-Hatta yang hendak pulang ke Nabire Papua.  

Sebelum membawa Sri ke bandara, kata Patoppoi, JAH sempat mengganti bajunya di kostannya. "Korban berada di sampingnya (samping JAH dalam mobil) sudah meninggal dunia, dibawalah ke bandara," ujar Patoppoi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/11).

Saat tiba di bandara, menurut Patoppoi, JAH membeli tiket untuk terbang ke Denpasar, Bali. Itu JAH beli untuk pulang ke kediamannya di Nabire, Papua. "Jadi melalui Denpasar, Denpasar-Makasar, Makasar-Jayapura," terang dia.

JAH setiba di Jayapura menginap semalam. "Baru ke Nabire, Papua," terangnya.

Sri Wahyuni ditemukan membusuk di dalam mobil Honda Freed abu-abu berpelat nomor B 136 SRI di areal parkiran Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement