Sabtu 22 Nov 2014 22:35 WIB

Warga Lampung Keluhkan Pemadaman Listrik Masih Terjadi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pemadaman listrik
Foto: Antara
Pemadaman listrik

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Mati lampu masih terjadi di beberapa wilayah di Lampung, Sabtu (22/11). PLN mengklaim pemadaman terjadi karena terdapat gangguan sistem jaringan interkoneksi di Sumatera Selatan.

Pemadaman listrik terjadi Sabtu (22/11) pukul 18.00 WIB saat beban puncak. Hingga pukul 20.30 WIB, lampu listrik belum juga menyala. Warga mempertanyakan janji PLN yang menyatakan pemadaman listrik tidak terjadi lagi sejak Senin (10/11).

"PLN sudah membohongi publik, katanya tidak ada mati lampu lagi sejak 10 November lalu. Buktinya, dalam seminggu ini sudah tiga kali mati lampu," kata Abi Alfath, warga Tanjungkarang Barat.

Pemadaman listrik membuat usaha rumah makan, fotokopi, dan warung terpaksa menutup toko lebih awal pada Sabtu malam. Biasanya, kalau listrik menyala toko mereka tutup sampai pukul 22.00 WIB.

Manajer Humas dan Hukum PT PLN Distribusi Lampung, I Ketut Darpa, mengakui pemadaman bergilir sebagian wilayah masih terjadi di Lampung, karena ada gangguan sistem interkoneksi Sumbagsel.

"Kalau dulu pemadaman total atau black out, sekarang pemadaman bergilir  karena ada gangguan sistem interkoneksi, pemadaman ini hanya beberapa wilayah," kata Darpa.

Menurut dia, pemadaman bergilir masih akan terjadi bila ada gangguan atau kerusakan salah satu pembangkit. "Masalahnya Lampung masih defisit daya mencapai 280 megawatt (MW)," ujarnya.

Pada beban puncak, kata dia, penggunaan daya listrik di Lampung mencapai 780 MW, sedangkan kemampuan daya pembangkit yang ada hanya 351 MW, sehingga masih banyak defisitnya.  "Setidaknya kita harus punya cadangan 30 persen dari beban puncak atau sekitar 240 MW," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement