Jumat 21 Nov 2014 13:01 WIB

Tiga Kartu Sakti Jokowi Disederhanakan Jadi Satu Kartu

Presiden Joko Widodo dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden Joko Widodo dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana menyederhanakan tiga ‘kartu sakti’ yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) menjadi hanya satu kartu saja.

Rencana penyederhanaan ketiga ‘kartu sakti’ itu disampaikan oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani saat menghadiri pemberian penghargaan e-Transparency Award dari Paramadina Public Policy Institute (PPPI) di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (2/11).

“Kami sedang koordinasi lagi, agar kartu-kartu itu dapat diintegrasikan menjadi satu kartu saja. Masyarakat memang sempat bingung dengan tiga kartu itu,” kata Puan kepada wartawan, dilansir laman Setkab.

Menko PMK berharap, dengan diintegrasikan ke dalam satu kartu, masyarakat tetap dapat mengakses sejumlah pelayanan hasil ketiga program pemerintah itu.

Namun Puan mengingatkan, bahwa pengintegrasian tiga ‘kartu sakti’ itu tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Ia memperkirakan, penyederhanaan kartu sakti menjadi satu fisik kartu itu, baru dapat dilakukan pada 2016.

“Cita-cita ini tidak mudah. Harus ada aksi dan koordinasi yang benar dari kementerian yang terkait. Tapi saya kira dengan bantuan mereka, cita-cita itu bisa tercapai. Ini semua demi memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan,” tutur putri bungsu presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri itu.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK Puan Maharani juga meminta maaf kepada publik, karena program kartu sakti Presiden Jokowi belum dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat luas. “Kami minta maaf, karena proses yang kami lalui memang cukup singkat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement