REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuk Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan Beijing belajar tentang Pajak Bumi dan Bangunan dari Jakarta.
"Dia juga mau belajar dari kita soal Pajak Bumi dan Bangun (PBB)," katanya saat ditemui seusai menerima kunjungan Wali Kota Beijing di Balai Kota di Jakarta, Kamis.
Ahok mengatakan pertemuan tersebut membahas berbagai bentuk kerja sama berbagai bidang, di antaranya aspek sosial, pendidikan, dan olah raga, serta kerja sama di bidang bisnis. "Membahas kerja sama 'sister city' Jakarta-Beijing dan meningkatkan pertukaran dalam berbagai bidang antardua kota," katanya.
Ia mengatakan kedatangan Wali Kota Beijing selama kurang lebih dua jam itu, untuk meyakinkan Pemprov DKI bahwa mobil bus buatan Tiongkok bermerek Foton yang akan digunakan sebagai angkutan massal Transjakarta memiliki kualitas yang baik dan sesuai standar yang telah ditetapkan.
"Untuk 'articulated' bus Transjakarta. Dikasih dari Foton, untuk membuktikan bahwa produk Tiongkok, Beijing ini kelasnya 'joint' dengan Daimler yang di Amerika," katanya
Selain itu, katanya, dalam pertemuan tersebut juga membicarakan tentang pembebasan lahan.
Tidak jauh berbeda, katanya, di Beijing juga mengalami permasalahan pembebasan lahan yang dilakukan oleh pemerintah.
Ahok mengatakan dalam melakukan pembebasan lahan, pemerintah Beijing juga melakukan konsinyasi, atau pemerintah menitipkan pembayaran di pengadilan. "Mereka juga sama, jika masyarakat tidak mau direlokasi padahal sudah dihitung harga maka pembayaran dititip ke pengadilan dan nanti masyarakat yang akan ambil sendiri, Beijing juga masalah dengan pembebasan lahan tapi mereka bisa paksa" katanya.