Kamis 20 Nov 2014 15:43 WIB

Banjir Gunung Sahari Akibat Proyek JEDI

Rep: C07/ Red: Julkifli Marbun
Banjir (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi.W
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAH BESAR -- Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Air, Jakarta Pusat, Herning mengatakan banjir yang melanda Jalan Gunung Sahari, disebabkan proyek pengerukan sungai atau lebih dikenal dengan sebutan Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) yang sudah dikerjakan mulai awal tahun 2014, belum kunjung usai.

"Jadi, kan penyebab banjir di Jalan Gunung Sahari, karena sedang dibuat turap sheet pile disitu. Maka dari itu ada kebocoran disetiap celahnya. Ya mau bagaimana lagi," ucap Herning saat dihubungi, Kamis (20/11).

Menurut Herning, diperkirakan proyek tersebut akan selesai tahun depan. "Kemungkinan tahun depan. Ini kan wewenang pemerintah pusat dan pihak JEDI, jadi saya tidak bisa beri komentar banyak karena takut salah bicara," jelasnya.

Diketahui tingginya curah hujan yang terjadi di kota Bogor dan Depok, Jawa Barat, pada Rabu (19/11) menyebabkan peningkatan debit air di muara Kali Ciliwung Lama. Peningkatan debit air juga bersamaan dengan terjadi pasang air laut sehingga seperti di Kali Gunung Sahari yang juga menerima kiriman air tidak bisa menampung air.

Akibatnya di sepanjang Jalan Gunung Sahari terendam air dengan ketinggian dari 10 cm hingga 50 cm pada Kamis (20/11). Limpasan air sendiri terjadi sejak pukul 06.00 WIB.

Bahkan hingga pukul 16.00 WIB sepanjang Jalan Gunung Sahari masih terendam banjir. Kemacetan pun mengular sekitar tiga km.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement