Kamis 20 Nov 2014 11:58 WIB

Kader Membelot, Disiplin PDIP Dinilai Rendah

Rep: C16/ Red: Winda Destiana Putri
Massa PDIP Perjuangan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Massa PDIP Perjuangan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adanya beberapa kader Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia yang masih menentang keputusan, dinilai karena rendahnya disiplin partai.

Pengamat politik Dodi Ambardi mengatakan PDIP di bawah kepemimpinan Megawati seharusnya satu suara.  Padahal selama ini, partai berlambang moncong banteng ini terkenal akan kekompakan dan solid terhadap partainya.

"Itu tidak bagus, berarti disiplin partai sudah rendah" kata Dodi Ambardi kepada Republika, Kamis (20/11).

Di tingkat nasional, Dodi beranggapan, bisa jadi kader-kader yang menentang itu mewakili kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan. Namun, lanjut dia, di tingkat daerah kader-kader yang menentang itu mewakili kepentingan konstituen.

Apapun alasannya, Dodi berpendapat seharusnya tidak ada perpecahan dalam tubuh partai bernuansa merah tersebut. Karena, PDIP merupakan basis yang menopang Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Dodi menyarankan agar pimpinan partai dapat memberi sanksi kepada para kader berupa teguran sebagai wujud adanya disiplin partai. "Bisa diberi sanksi teguran, enggak perlu sampai dikeluarkan dari partai," jelas Dodi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement