REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA BARAT -- Hujan deras yang mengguyur Jakarta hari ini menyebabkan genangan air di Jalan Rawa Buaya dan Jalan Bojongsari. Saluran air yang mampet menyebabkan air tak tertampung dengan baik dan memenuhi jalan sepanjang lebih dari 10 meter.
"Sejak tadi sore, pas hujan," kata Pak Ogah di tempat itu, Yusuf Ramdhani, Rabu (19/11).
Berdasarkan pantauan Republika di lapangan, genangan air terjadi di beberapa titik. Dua titik genangan terlihat di Jalan Bojongsari menuju Jalan Rawa Buaya dan dua titik genangan lain muncul di Jalan Rawa Buaya menuju Jalan Daan Mogot.
Di sepanjang jalan tampak saluran air penuh. Saluran air di Jalan Rawa Buaya tampak ditumbuhi rumput dan sebagian tertutup tanah. Air yang tak tertampung akhirnya memenuhi jalan.
Di titik genangan air tepat di persimpangan Jalan Bojongsari dan Jalan Rawa Buaya, terdapat lubang yang tertutup genangan. Seorang pengendara motor tampak terkejut ketika motornya masuk ke lubang tersebut.
Yusuf menceritakan, sore harinya ketinggian air mencapai betis orang dewasa. Dua mobil mogok akibat masuk ke lubang tersebut. Beruntung, sebuah mobil derek ada di belakang mobil tersebut dan membantu menariknya.
Sebenarnya warga sudah lama mengeluhkan saluran air yang tidak berfungsi. Mantan Ketua RT 01/01 ini, parahnya kondisi saluran air di daerah ini karena pengerukan hanya dilakukan di satu sisi jalan saja. Ia mengatakan, sejak sekitar tahun 2000, saluran air di sisi barat Jalan Rawa Buaya tidak pernah dikeruk. "Tiap ada pengerukan, pasti cuma di sebelah timur aja yang dikeruk," kata dia.
Mahfudin berharap Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat bergerak cepat melakukan normalisasi saluran air di daerahnya. Tak hanya membersihkan sampah-sampah di got, program itu diharapkan juga mencakup pengerukan lumpur yang menyebabkan pendangkalan saluran.
"Termasuk toko-toko yang menutup saluran air dibongkar saja, lalu salurannya dikeruk, dibersihkan," kata dia.