Rabu 19 Nov 2014 21:40 WIB

IKAPPI: Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Jangan Jadi Pintu Impor

cabe merah
Foto: antara
cabe merah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Ikatan Pedangan Pasar Indonesia (Ikappi), Imam Hadi Kurnia mengatakan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel harus bekerja keras memastikan harga barang kebutuhan pokok agar tidak melambung tinggi.

Sebab menurutnya pascakenaikan harga Bahan Bakar Minyak, harga beberapa barang kebutuhan pokok sudah melampaui harga normal. "Hal ini tentu mempengaruhi daya beli masyarakat," ujarnya.

Imam mengatakan, sejak awal DPP IKAPPI sudah meminta agar Kemendag memotong jalur distribusi dan menindak para spekulan nakal bersama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan dan pihak kepolisian.

"Karena operasi pasar tanpa memotong jalur distribusi dan menindak para spekulan tidak akan memberikan dampak yang signfikan dalam mengendalikan harga," tegasnya.

DPP IKAPPI juga mengingatkan Mendag agar jangan menjadikan kenaikan harga kebutuhan pokok sebagai dalih untuk melakukan impor. Ia menilai Mendag dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri belum secara serius dalam melakukan langkah-langkah strategis pengendalian harga barang kebutuhan pokok.

"Kenaikan harga ini justru menjadi cerminan Mendag belum bekerja secara maksimal dan cenderung melihat situasi ini sebagai gejala biasa," katanya.

Menurutnya bila impor yang menjadi langkah kebijakan yang diambil oleh Mendag, berarti tidak ada bedanya pola kebijakan dari Rachmat Gobel dengan pola menteri perdagangan sebelumnya yang sangat kental aroma impor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement