REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi demonstrasi yang dimotori oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berakhir ricuh. Mereka menuntut pemerintah mencabut kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diumumkan semalam.
"Cabut kenaikan BBM sekarang juga. Turunkan Sudirman Said, Rini Soemarno dan Sofyan Djalil dan turunkan harga barang-barang pokok," ujar Koordinator PMII RJ Ramdhani di Jakarta, Selasa (18/11).
Dalam aksinya, massa ingin bertemu langsung dengan Sudirman Said untuk menyampaikan pendapat, namun Menteri sedang tidak berada di tempat. Pantauan saat itu, massa PMII pun membakar ban di depan pintu gerbang Kementerian ESDM.
Sempat ada gesekan ketika massa mencoba masuk ke gedung Kementerian ESDM. Massa mencoba menerobos masuk ESDM dengan merubuhkan pagar. Di tengah aksi itu, ada aksi lempar bambu dari mahasiswa dan kepolisian memicu suasana semakin memanas.
Pihak kepolisian pun mengeluarkan gas air mata, namun gas air mata ternyata jatuh di gedung Bank Indonesia (BI). Dua titik kepulan asap putih membumbung di halaman Bank Indonesia (BI).
Setelah koordinator Mahasiswa dan Komandan Kepolisian berunding, alhasil kericuhan mereda. Mahasiswa PMII membubarkan diri setelah sekitar 1 jam menyampaikan pendapat. Massa dari PMII mundur teratur dan pulang menuju gedung PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.