Selasa 18 Nov 2014 23:56 WIB

BBM Naik, Warga Serbu Kantor Pos

Rep: Maspril Aries/ Red: Indah Wulandari
 Presiden Joko Widodo memberi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) secara simbolis pada warga yang berhak di Kantor Pos Besar, Jakarta Pusat, Senin (3/11). (Republika/ Yasin Habibi)
Presiden Joko Widodo memberi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) secara simbolis pada warga yang berhak di Kantor Pos Besar, Jakarta Pusat, Senin (3/11). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Tak sampai 12 jam pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), ratusan warga Palembang langsung menyerbu kantor pos di jalan Merdeka. Warga datang untuk mencairkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).

Akibat warga yang datang nyaris bersamaan, jalan di sekitar kantor pos menjadi macet. Warga mengaku datang untuk mencairkan dana kompensasi dari kenaikan harga BBM.

Kepala Kantor Pos Merdeka Palembang Rodi Herawan menjelaskan, untuk pencairan dana PSKS di Palembang selain kantor pos di jalan Merdeka juga dilakukan di kantor pos Tangga Takat, Plaju.

Menurut Rodi, pencairan dana PSKS akan dilakukan pihak kantor pos sampai 5 Desember 2014. Pembagian dilakukan secara bergiliran per kecamatan. 

Di Palembang ada sebanyak 71.738 Rumah Tangga Sasaran (RTS)  pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang akan menerima menerima dana kompensasi BBM sebesar Rp 400 ribu per dua bulan.

“Pencairan saat ini untuk dana dua bulan, yaitu November dan Desember sebesar Rp 400 ribu ,” katanya, Selasa (18/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement