Selasa 18 Nov 2014 23:38 WIB

Tarif Angkot Naik 60-100 Persen

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indah Wulandari
 Angkutan perkotaan (angkot) yang telah menggunakan bahan bakar gas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBBG) Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan.
Foto: Nila Fu'adi/Antara
Angkutan perkotaan (angkot) yang telah menggunakan bahan bakar gas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBBG) Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA--Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memicu naiknya tarif angkutan kota antara 60-100 persen. 

Miranti Kartika (25 tahun) salah satu pengguna jasa angkot mengatakan, sebelum BBM naik tarif angkot jauh-dekat hanya Rp 2.500. Tetapi, kini tarif angkot menjadi Rp 4.000. 

"Jelas sangat membebani. Karena, naiknya sampai 60 persen," ujarnya, Selasa (18/11). 

Apalagi, tarif tersebut berlaku jauh-dekat. Kondisi serupa juga dikeluhkan oleh pelajar. Salah satunya Jiesona Irfan (17 tahun). Pelajar ini kaget, ketika tarif angkot naiknya sampai 100 persen. Sebelumnya, tarif untuk pelajar hanya Rp 1.000. Sekarang naik menjadi Rp 2.000.

"Kalau tarif angkota naik, berarti uang saku juga harus naik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Dishubparpostel) Kabupaten Purwakarta Nana Mulyana membenarkan, bila ada kebijakan mengenai kenaikan tarif angkot serentak. 

"Kami sudah mematok, kenaikan tarif angkot untuk umum jangan lebih dari Rp 4.000 dan untuk pelajar jangan lebih dari Rp 2.000,”jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement