Selasa 18 Nov 2014 22:41 WIB

Pelaku UKM Harus Kuasai Teknologi

Rep: C80/ Red: Yudha Manggala P Putra
Twitter
Foto: VOA
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Bandung dinilai perlu memaksimalkan pengembangan produk melalui penguasaan teknologi informasi baik agar bisa mampu bersaing dengan berbagai produk dari daerah lain.

Sekertaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bandung,Marlan mengatakan, sebenarnya hasil produksi para pelaku UKM didaerah ini banyak yang bisa menjadi unggulan. Namun sayangnya, karena berbagai alasan, produk-produk tersebut kalah bersaing dengan daerah lain.

Sementara agar produk UKM memiliki daya saing diperlukan sejumlah komponen seperti sumber daya manusia yang mumpuni, kelembagaan yang kuat dan penguasaan teknologi menjadi hal yang wajib dimiliki.

"Berbagai pelatihan, mulai dari cara pengemasan yang baik bisa menjadi bekal pengetahuan dan wawasan untuk meningkatkan kualitas produknya dan pemebenahan manajemen usahanya," kata Marlan Selasa (18/11/14).

Marlan melanjutkan, agar pemasaran hasil produksi bisa meningkat. Dibutuhkan juga penguasaan teknologi informasi. Artinya para pelaku UKM ini harus melek teknologi informasi untuk memperluas jaringan pemasaran.

Dengan menguasai teknologi informasi, kata dia, pelaku UKM bisa mempromosikan dan menjual produknya melalui dunia maya. Hal tersebut dimaksudkan agar produknya bisa dengan mudah dikenal dan mampu menembus pasar dunia.

Dunia maya, terutama media sosial, kata Marlan, merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan semua orang untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Untuk saat ini media sosial terbesar yang sudah dikenal dan akrab dengan masyarakat luas diantaranya adalah facebook dan twitter.

 

Saat para pelaku UMKM memposting sesuatu atau produk dalam media online tersebut, secara otomatis teman dan folowwer kita akan mengetahui  produk yang di promosikan. Semakin banyak teman, semakin banyak juga orang yang melihat promosi produk yang dibuatnya.

"Apalagi jika promosi yang kita lakukan dilengkapi gambar dan video, maka promosi akan lebih menarik perhatian orang," ujarnya.

Seperti diketahui, jumlah pelaku UKM di Kabupaten Bandung kurang lebih sebanyak 7000 pelaku usaha. Dari jumlah tersebut, hanya tercatat sekitar 1400 UKM atau sekitar 20% nya saja yang aktif melakukan perdagangan ekspor.

Jika melihat jumlah UKM yang mencapai 7000 an lebih, tentunya angka 1400 tersebut masih terbilang sedikit. Apalagi, jika melihat embrio UKM ini juga masih cukup banyak, berdasarkan data dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) terdapat sekitar 35. 000 embrio UKM.

Berbagai produk UKM yang saat ini telah berhasil diekspor diantaranya adalah kopi arabika dari  Pangalengan, sangkar burung di Katapang, bunga trisan di Pasirjambu, dan stroberi di Rancabali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement