Selasa 18 Nov 2014 11:00 WIB

BBM Naik, Ridwan Kamil Ajak Warga Beralih ke Sepeda

Rep: C63/ Red: Indira Rezkisari
Antrean kendaraan di sebuah SPBU di Jakarta, sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan BBM, Senin malam (17/11).
Foto: Prayogi/Republika
Antrean kendaraan di sebuah SPBU di Jakarta, sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan BBM, Senin malam (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Setelah Pemerintah secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah harga barang atau jasa juga mengalami kenaikan. Akibatnya, sebagian besar masyarakat pun mengeluhkan kenaikan harga yang menyertai pengurangan subsidi BBM.

Di Bandung, untuk mengurangi dampak paling terasa dari naiknya harga BBM, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengajak warganya untuk beralih ke sepeda. Melalui, akun twitternya @Ridwankamil, ia menyarankan solusi alternatif kepada warganya untuk membiasakan menggunakan sepeda, disamping mencari cara mengurangi dampak paling berat dalam kenaikan BBM.

"Sambil berupaya cari cara untuk kurangi dampak BBM naik, sebaiknya kita di kota, coba latihan melakukan ini," tulis pria yang kerap disapa Emil itu yang juga disertai gambar dirinya sedang bersepeda dengan beberapa anak sekolah, Selasa (18/11) dini hari.

Menurutnya, kenaikan harga BBM ini pasti akan berpengaruh terhadap bertambahnya pengeluaran kebutuhan masyarakat, terutama untuk transportasi. Oleh karenanya, untuk mengurangi pengeluaran biaya transportasi, Pemerintah Kota Bandung akan memperbanyak jumlah bus sekolah.

Untuk itu, Pemkot meminta bantuan Pemerintah pusat untuk menyediakan bus-bus tersebut.

"BBM naik, kami juga minta pusat bantu sediakan 100 bus, utamanya akselerasi program bus sekolah gratis. Kami baru punya 10. Bisa angkut 700ribu-an pelajar," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement