REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar dinaikkan Rp 2.000 per liter. Dampaknya, mulai hari ini, masyarakat yang antre ke SPBU wajib membayar harga premium sebesar Rp 8.500 dan solar Rp 7.500 per liter. Presiden Jokowi menyatakan, pengurangan subsidi BBM dialokasikan untuk sektor produktif, seperti pembangunan infrastruktur.
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengingatkan kepada pemerintah untuk memperhatikan warga miskin jika pemerintah ingin menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Karena kenaikan harga BBM bersubsidi berapa pun besarannya akan sangat berpengaruh bagi kehidupan rakyat miskin," kata Prabowo melalui akun Facebook 'Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).'
Oleh karena itu, kata Prabowo, pemerintah harus bisa untuk menyusun kebijakan strategi yang tepat agar rakyat miskin tidak semakin menderita dengan kenaikan harga BBM bersubsidi ini. "Mari kita berjuang agar kebijakan pemerintah kedepan dapat membela kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Salam Indonesia Raya!" ujar Prabowo.