Selasa 18 Nov 2014 04:15 WIB

Wakil Wali Kota Sukabumi Antar Mahasiswa Demo Tolak BBM ke DPRD

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Erdy Nasrul
Atrean kendaraan di SPBU hayam wuruk,Jakarta,Senin (17/11).  (Republika/Prayogi)
Atrean kendaraan di SPBU hayam wuruk,Jakarta,Senin (17/11). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Para mahasiswa di Kota Sukabumi menentang rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Mereka turun ke jalan untuk menolak kebijakan pemerintah Jokowi-JK tersebut, Senin (17/11).

Uniknya, aksi mahasiwa tersebut sempat di antar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Pada saat itu wakil wali kota mengantar para mahasiswa untuk menggelar aksinya di depan gedung DPRD Kota Sukabumi.

‘’ Secara pribadi wali kota menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di depan massa mahasiswa. Namun, karena merupakan bagian dari pemerintahan, maka pemkot tidak bisa menolak rencana pemerintah pusat tersebut.

Oleh karena itu lanjut Fahmi, pemkot mencoba menyalurkan aspirasi mahasiwa melalui para wakil rakyat di DPRD. Harapannya, para wakil rakyat tersebut akan memperjuangkan aspirasi para mahasiswa tersebut.

‘’ Kami menolak tegas rencana kenaikan harga BBM,’’ ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi IMM Sukabumi, Yandra Utama Santosadalam orasinya. Pasalnya, kebijakan tersebut akan semakin menambah beban warga miskin.

Terlebih kata Yandra, berdasarkan hasil sensus ekonomi nasional menyebutkan pengguna BBM sebagian besar adalah rakyat kelas bawah dan miskin atau sekitar 65 persen. Sementara sisanya dinikmati kalangan menengah ke atas.

Intinya kata Yandra, kenaikan harga BBM ini bukan bagian dari solusi dari revolusi mental yang didengungkan pemerintahan Jokowi. Sehingga para mahasiswa akan secara terus menerus melakukan penolakan rencana kenaikan harga BBM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement