REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Pemerintah masih mengkaji rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dengan menelaah perkembangan harga minyak mentah dunia, inflasi, dan ketersediaan logistik.
"Nanti kalau sudah sampai di Jakarta kita kan harus kalkulasi lagi karena kita harus mengerti harga minyak di dunia sudah turun kalkulasinya seperti apa," kata Presiden Joko Widodo kepada wartawan di Brisbane, Australia Jumat (14/11) malam.
Ia mengatakan hal itu, usai bertemu dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Australia. Kepala Negara mengatakan pemerintah juga akan melihat inflasi dan melihat ketersediaan bahan bakar minyak di dalam negeri.
"Kita harus melihat inflasi. Kita harus melihat stok logistik kita seperti apa," kata Presiden setelah acara pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Queensland University di Brisbane.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga didampingi oleh Ibu Negara Iriana.
Presiden Joko Widodo mengunjungi Australia untuk menghadiri KTT G-20 yang akan berlangsung akhir pekan ini. Presiden sebelumnya juga menghadiri KTT ASEAN dan KTT APEC.