Jumat 14 Nov 2014 20:49 WIB

Ical Diam, Golkar Adem Ayem

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup dengan para ketua DPD I Partai Golkar di Kediaman rumah Aburizal Bakrie di Jakarta, Senin (25/8). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup dengan para ketua DPD I Partai Golkar di Kediaman rumah Aburizal Bakrie di Jakarta, Senin (25/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh: Joko Sadewo

JAKARTA -- Rapat Pleno DPP Partai Golkar, Kamis (12/11) malam, akhirnya memutuskan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) IX dilakukan pada Januri 2015. Sementara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar tetap diselenggarakan pada 17-19 November 2014 di Yogyakarta.

Tercapainya kesepakatan waktu pelaksanaan Munas IX Partai Golkar terjadi setelah perdebatan dan pertarungan politik yang cukup keras. Berikut sejumlah catatan Republika Online (ROL) atas sejumlah peristiwa sebelum tercapainya kesepakatan munas di Januari 2015.

Ical Diam, Golkar Adem Ayem

Pascaperdebatan yang melelahkan kubu yang meminta Munas IX Golkar dipercepat dengan yang tidak, suasana Golkar sempat adem. Setidaknya di publik, sudah tidak lagi Golkar menjadi sorotan karena isu panasnya. Fokus publik kemudian tertuju pada persoalan pertarungan Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), yang memperebutkan kursi pimpinan DPR.

Pada saat inilah, satu per satu, kader-kader Golkar makin memantapkan eksistensinya sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar. Nama-nama seperti Agung Laksono, Gumiwang Kartasasmita, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso, Erlangga Hartarto, MS Hidayat, serta sejumlah nama lain, mulai rajin datang ke daerah-daerah. Mereka menemui ketua-ketua DPD dan ormas pendiri Golkar untuk menggalang dukungan pencalonan diri sebagai ketua umum.

Sementara Ketua Umum Aburizal Bakrie masih belum menampakkan minatnya untuk maju sebagai ketua umum lagi. Entah karena masih sibuk dalam pergulatan KMP vs KIH atau karena menyimpan strategi tertentu, yang jelas politikus yang disapa Ical ini belum menandakan keinginan maju lagi. "Kabinet aja belum selesai kok sudah ada niatan (maju lagi sebagai ketum Golkar)," ujarnya. Bahkan sejumlah bakal calon ketum Golkar, seperti Priyo Budi Santoso, sempat bertemu Ical dan menyampaikan niatnya untuk maju sebagai ketua umum. 

(bersambung...)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement