Jumat 14 Nov 2014 17:55 WIB

Banjir Landa 841 Rumah di Kabupaten Pesisir Selatan

banjir di pemukiman warga (ilustr)
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
banjir di pemukiman warga (ilustr)

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN, SUMBAR -- Banjir merendam sebanyak 841 rumah warga di Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), sejak Kamis (13/11), akibat hujan mengguyur wilayah itu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Medi Yuherman di Painan, Jumat, mengatakan banjir merendam rumah warga sejak pukul 22.00 WIB pada Kamis. Hingga kini kedalaman air dari lantai rumah warga mencapai sepinggang orang dewasa.

Sebanyak 841 rumah warga yang terendam banjir tersebut terdapat di enam nagari (desa adat) yakni sebanyak 43 kepala keluarga (KK) di Nagari Sungai Sirah, 210 KK di Sungai Serik, 200 KK di Sungai Pulai, di Nagari Talang Bnjai 22 KK, Pasir Bnjai sebanyak 50 KK dan Air Hitam sebanyak 316 KK.

Untuk membantu warga dalam penanganan banjir tersebut, setelah mendapat laporan dari warga, pada Jumat dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB, BPBD kabupaten setempat langsung mengerahkan sebanyak 15 orang petugas penanganan bencana ke lokasi.

Selain petugas, BPBD setempat juga mengirim bantuan makanan siap saji kepada korban banjir di Silaut. Tidak saja itu, pemerintah kabupaten (pemkab) setempat juga memberikan bantuan paket bahan makanan seperti beras, mie isntan, minyak goreng dan bahan makanan lainnya kepada korban.

Sejumlah peralatan penanganan bencana juga di kerahkan untuk membantu pendistribusian bantuan dan memudahkan evakuasi bagi warga yang rumahnya terendam banjir di Silaut.

"Akses transportasi darat ke enam nagari tersebut juga putus total karena jalan kabupaten yang menghubungkan nagari itu dengan daerah di kecamatan itu terjebak banjir. Kedalaman air di badan jalan mencapai dada orang dewasa sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor dan mobil roda empat, " katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement