Kamis 13 Nov 2014 20:35 WIB

Demo Tolak BBM, Jubir JK: Sama Saja Melawan Perbaikan Pendidikan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (GEMA) Sulawesi Tengah melakukan aksi menolak rencana kenaikan BBM di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (5/11). (Antara/Mohamad Hamzah)
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (GEMA) Sulawesi Tengah melakukan aksi menolak rencana kenaikan BBM di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (5/11). (Antara/Mohamad Hamzah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di Makassar dilaporkan kisruh. Bahkan, Wakapolresta AKBP Totok Lisdiarto terkena panah dan sejumlah wartawan ikut terluka.

"Kalau misalnya ribut melawan ini sama dengan ribut melawan upaya perbaikan pendidikan," kata juru bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah di Kantor Wakil Presiden, Kamis (13/11). 

Saat para rektor Makassar mengunjungi JK, wakil presiden pun mendapatkan laporan terkait aksi demonstrasi ini. Husain mengatakan para demonstran berasal dari organisasi ekstrakurikuler kampus.

JK pun meminta para rektor untuk melakukan sosialisasi terkait rencana penghematan subsidi BBM ini. Rencana penghematan ini salah satunya dinilai untuk memperbaiki sektor pendidikan.

Sementara itu, Rektor Universitas Hasanudin Dwia Aries Tina menyatakan akan memberikan sanksi terhadap mahasiswanya yang melakukan tindakan anarkis dalam aksi demonstrasi. "Jangankan mahasiswa ya. Warga sipil yang melakukan tindakan anarkis yang ganggu hak-hak orang banyak tentu ada sanksinya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement