Kamis 13 Nov 2014 14:52 WIB

Petugas Dishub Diminta Tidak Kawal Pejabat Lagi

Rep: c66/ Red: Esthi Maharani
voorijder, ilustrasi
voorijder, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta tidak ingin lagi menggunakan fasilitas pengawalan (voorijder) dari Dinas Perhubungan (Dishub). Hal ini dilakukan guna menekan kemacetan yang kerap terjadi di Ibu Kota.

"Kami pikir di Jakarta ini sudah terlalu macet. Kalau pejabat pakai voorijder, ini petugas hanya pikirin kami yang lewat, abis itu lalu lintas malah jadi berantakan," ujar Basuki di Balai Kota, Kamis (13/11).

Pria yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan voorijder dari Dishub DKI ini lebih tepat digunakan untuk mengawal mobil ambulans dan pemadam kebakaran. Tidak hanya itu, bus bertingkat yang nantinya dijadikan sebagai sarana transportasi massal tambahan juga layak untuk dikawal. Hal itu karena ketiga jenis kendaraan tersebut dinilai lebih banyak membutuhkan bantuan untuk dapat bergerak cepat.

Tidak hanya itu, mantan Bupati Belitung Timur ini juga menyarankan agar nantinya para petugas voorijder dari Dishub DKI sebaiknya menggunakan aplikasi Google Waze. Dengan demikian, saat mereka bertugas untuk mengawal, titik-titik kemacetan dapat ia ketahui lebih dulu dengan baik.

 

"Ini berguna banget jadi nanti mereka bisa lihat yang macet, jadi ambulans, pemadam kebakaran, dan bus tingkat bisa tertolong. Warga juga nyaman," ujar Ahok.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement