Kamis 13 Nov 2014 13:51 WIB

MUI: FPI Bagusnya Dibina Bukan Dibubarkan

Rep: C83/ Red: Bayu Hermawan
Habib Rizieq saat ceramah di markas FPI di Petamburan, Jakarta
Foto: Republika/Mg15
Habib Rizieq saat ceramah di markas FPI di Petamburan, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'aruf Amin kurang sepakat dengan rekomendasi pembubaran Front Pembela Islam.

Menurutnya pembubaran FPI bukan solusi, dan sebaiknya yang harus dilakukan adalah melakukan pembinaan terhadap FPI.

"Untuk FPI ya bagusnya dibina lah, pembubaran bukan penyelesaian masalah," ujar KH Ma'aruf Amin kepada Republika, Kamis (13/11).

Ia menjelaskan, pemerintah dapat menentukan pola pembinaan sesuai dengan mekanisme yang ada. Pembinaan menjadi penting agar cara berpikir FPI sesuai dengan cara berfikir yang disepakati bersama yaitu santun dan menghindari konflik.

"Kita bangun sedemkian rupa di pergaulan nasional sehingga semua elemen mengikuti cara berfikir pergaulan nasional yang telah disepakati," katanya.

Ma'aruf Amin menambahkan, MUI tidak memiliki tolak ukur untuk menilai suatu ormas layak dibubarkan atau tidak. 

Untuk itu, MUI akan menyerahkan kepada menkanisme hukum dan peratutan yang berlaku untuk menentukan apakah FPI termasuk ormas yang menimbulkan kerusuhan atau tidak.

MUI sendiri bersedia jika diminta untuk membantu menyelesaikan konflik yang terjadi antara FPI dan Ahok.  Adapun untuk pelantikan Ahok sebagai gubernur DKI, MUI menyerahkan pada mekanisme proses penetapan yang ada.

"Ya kita akan menerima semua yg terjadi sesuai peraturan yang berlaku. Jika prosesnya sesuai hukum kita harus menerima," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement