Rabu 12 Nov 2014 14:14 WIB

Rusia Bahas Rencana Investasi Kereta Api di Indonesia

  Kereta api melintas di perlintasan rel kereta api Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (30/9). (foto : mgROL30)
Kereta api melintas di perlintasan rel kereta api Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (30/9). (foto : mgROL30)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rusia membahas keinginan investasi sejumlah proyek besar di Indonesia khususnya pembangunan jalur kereta api di Kalimantan serta pembangunan pabrik aluminium.

"Kita merencanakan kerjasama di bidang teknologi canggih, meningkatkan sistem teknologi satelit rusia di indonesia dan mengikutsertakan Rusia dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir," kata Ketua Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia VI Matvienko di Kantor Wapres Jakarta, Rabu.

Hal tersebut disampaikan usai dirinya melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dikatakan, dalam pertemuan tadi dirinya membahas meningkatkan kerjasama perekonomian antar dua negara, yang untuk sektor perdagangan agar bisa mencapai lima milair dollar amerika serikat.

Rusia, katanya, juga tertarik dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk membangun poros maritim di Kawasan Asia Pasifik.

Matvienko menilai adanya kerjasama ekonomi tersebut akan mendorong perluasan kerjasama di kawasan Asia Pasifik mengingat Rusia dan Indonesia adalah bagian dari kawasan ini.

"Agar prakarsa ini bisa berhasil makaRusia siap saja membantu Indonesia pada bidang perdagangan, investasi dan maritim," tambahnya.

Selain membahas upaya kerjasama perdagangan dan investasi, katanya, Rusia juga mengajak Indonesia melakukan kerjasama penanggulangan terorisme internasional. "Rusia melihat Indonesia adalah mitra dan kunci penting bagi Rusia di kawasan Pasifik," katanya.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan Indonesia mempunyai hubungan yang baik dengan Rusia, dibidang politik, perdagangan dan investasi. "Kelanjutan dari kerjasama itu semua yang tadi dibicarakan akan ditindaklanjuti delegasi lainnya," kata wapres.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement