Rabu 12 Nov 2014 06:12 WIB

Ridwan Kamil: Jangan Sibuk Urusan Simbolis Kolom Agama KTP

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama Jokowi.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, sebaiknya masyarakat tidak sibuk mengurusi urusan simbolis, seperti pengosongan kolom agama di kartu tanda penduduk (KTP), karena yang menjadi poin penting adalah bagaimana mengembangkan toleransi antarumat beragama.

"Sebenarnya ya kita ini sibuk yang sifatnya simbolis. Sebenarnya ada atau nggak ada (pengosongan kolom agama), berpengaruh nggak ke kehidupan toleransi, ke dalam kemajuan bangsa," ujar Ridwan Kamil seusai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Dialog Demokrasi: Dari Daerah untuk Indonesia' untuk memperingati HUT The Habibie Center ke-15, di Jakarta, Selasa (12/11) malam WIB.

Dia mengatakan masyarakat jangan terlampau sibuk mengurusi kosmetik atau penampakan bagian luar suatu hal, melainkan harus berpikir cara mengembangkan nilai-nilai utama, seperti tolerasi, kemajuan, dan kebudayaan. "Jangan energi habis hanya membahas isi penampakannya," ujarnya.

Dia mengatakan, di Bandung terdapat kepercayaan Sunda Wiwitan. Menurut dia, selama hal itu menjadi suatu keyakinan dan tidak merugikan maka tidak ada masalah.

Ridwan sendiri mengaku tetap akan mengisi kolom agama di kartu tanda penduduk miliknya sesuai agama yang dianutnya yakni islam. Namun dia meminta pengosongan atau pengisian kolom agama tidak terlalu menjadi urusan yang berlarut-larut.

Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri membebaskan masyarakat yang memiliki kepercayaan di luar agama yang dijamin pemerintah, untuk mengosongkan kolom agama di KTP-nya. Hal ini banyak menuai komentar dari berbagai pihak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement