Selasa 11 Nov 2014 20:32 WIB

Masjid Darul Falah Bangka Tengah Ambruk

Pembangunan masjid (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla/ca
Pembangunan masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Darul Falah di Kecamatan Koba, Bangka Tengah, Bangka Belitung yang dalam proses pembangunan, Selasa (11/11) pagi tiba-tiba ambrol sehingga mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Ketua Masjid Darul Falah H Edi saat dihubungi, Selasa, menjelaskan, insiden ambrolnya masjid tersebut sekitar pukul 8.00 WIB dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. "Masjid ini dalam proses renovasi, tidak ada korban jiwa karena tukang belum masuk kerja dan jamaah sudah pulang," ujarnya.

Ia menjelaskan, konstruksi bangunan yang ambruk itu terdapat pada lantai dan dinding yang baru selesai dilakukan pengecoran. "Saya mendapat informasi kejadian ini dari warga dan langsung datang ke masjid. Awalnya pengecoran atasnya yang ambrol, kemudian selang tidak berapa lama kami keluar dari masjid kembali ambrol pada bagian dinding hingga rata dengan tanah," ujarnya.

Ia menjelaskan, pembangunan masjid dimulai sejak Februari 2013 dan sumber dana dari APBD Bangka Tengah 2013 sebesar Rp50 juta, APBD Provinsi Bangka Belitung 2014 sebesar Rp150 juta dan swadaya masyarakat Rp80 juta.

"Luas bangunan masjid 13 meter X 15 meter. Bangunan konstruksi atas memang menggunakan baja dan genteng keramik, sepertinya konstruksi baja itu tidak mampu menahan beratnya genteng yang mencapai 7,2 ton atau sebanyak 4.000 genteng dengan berat 1,8 kilo gram per buah," jelasnya.

Menurut dia, hingga sekarang dana yang terserap untuk renovasi sebesar Rp280 juta dan pembangunannya baru sekitar 70 persen. Andi (50) warga setempat, mengaku sempat mengusulkan kepada tukang bangunan agar pemasangan konstruksi baja dipasang tiang penyangga bagian tengah dan semen cor.

"Tujuannya agar tidak rubuh seperti sekarang, untung saja tidak ada korban jiwa. Kami melihat konstruksi bangunannya tidak sesuai, sehingga rubuh karena tidak mampu menahan beban," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement