REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lulung Lunggana mengatakan bukan cuma Front Pembela Islam yang menolak jika Basuki Tjahaja Purnama diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta secara definitif.

Pria yang akrab disapa Haji Lulung itu bahkan mengancam jika Mendagri tetap memaksakan melantik Ahok sebagai gubernur, maka ia akan melakukan pemilihan Gubernur tandingan.

"Ini desakan masayarakat. Mendagri memaksakan apa yang disampikan masayarakat maka kita akan mengangkat Gubernur tandingan," katanya di Jakarta, Selasa (11/11).

Ketua DPD PPP DKI versi Ketua Umum Djan Faridz itu berharap Mendagri bisa mendengarkan tuntutan dari masyarakat Jakarta. Ia mengaku sudah banyak menerima permintaan agar DPRD tidak melantik Ahok sebagai gubernur, dan bukan hanya dari FPI saja.

"Kita terima masukan bukan hanya dari FPI. Sudah ada 99 ormas yang mendesak. Kita menampung aspirasi. Ini kehendak banyak lapisan," katanya.

Berdasarkan masukan dari masyarakat itu Lulung mengatakan. DPRD memikirkan untuk menggunakan kewenangannya seperti hak interpelasi, angket dan menyatakan pendapat kepada Ahok.

"Ahok jadi sumber konflik di DKI. Banyak pernyataan yang kontrofersi terakhir beliau mengatakan tidak ingin jadi budak DPR. Dia juga sebut DPR sumber korupsi,"

Ikuti Whatsapp Channel Republika