REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Blusukan seolah menjadi gaya baru bagi pimpinan negeri ini. Termasuk para menteri.
Begitu pula dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar yang berencana untuk melakukan kunjungan kerja lapangan sepekan sekali.
"Iya saya mau turun langsung ke lapangan satu minggu sekali. Kalau sekarang tuh blusukan lah istilahnya", kata Marwan di kantor dinas, Selasa (11/11).
Menurutnya, kunjungan kerja ke lapangan sangat penting bagi kinerja kementerian. Sebab masalah desa sangat kompleks, jadi perlu dipahami dengan sungguh-sungguh.
Menanggapi rencana menteri itu, staf kementerian hanya berharap agar blusukan tidak menjadi sekadar pencitraan. "Bagus blusukan-nya. Tapi jangan blusukan terus, nanti malah jadi jalan-jalan", kata Staf Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) bidang Transmigrasi, Ana.
Menurut Ana, kunjungan menteri ke daerah memang ada sejak dulu. Tapi tidak sesering seperti apa yang telah direncanakan Marwan.
Namun tentu saja kunjungan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan kerja kementerian. "Pasti pak menteri dan jajarannya lebih paham seberapa penting kunjungan tersebut dilaksanakan", kata Ihsan, rekan Ana di bagian kementerian yang sama.
Menurut Ihsan kementeriannya memang sering sekali mengadakan kunjungan kerja langsung. "Kita sering kunjungan langsung ke lapangan untuk survei dan melihat daerah", katanya.
Sepertinya kunjungan tersebut akan semakin sering dilaksanakan setelah digabungnya tiga dirjen dalam satu kementerian.