REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Istilah 'bocor' kembali disebut oleh pejabat. Kata itu mendadak populer lantaran sering disinggung capres Prabowo Subianto pada saat kampanye Pilpres 2014.
Kali ini Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutnya dalam konferensi pers terkait moratorium perizinan usaha perikanan tangkap di Jakarta, Selasa (11/11). Menteri Susi menjelaskan tentang sebab langkanya BBM untuk nelayan kecil. "Kapal-kapal besar asing itu memakai jatah BBM nasional," ujarnya.
Menteri Susi memberi contoh kapal besar asing dengan tonase di atas 30 gross ton menggunakan BBM nasional. "Mereka tidak bawa tangki sendiri kan dari negaranya. Ambil dari kota. Makanya jatah BBM kita berkurang. Belum lagi yang bocor-bocor di tengah laut," jelasnya.
Untuk itu Menteri Susi mengajak semua pihak untuk mendukung pengalihan subsidi BBM. "Sudah saatnya kita mendukung kebijakan pemerintah. Lebih baik dialihkan pendidikan," ujar pemilik maskapai Susi Air itu.