REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Sosial memiliki rencana untuk menambah alokasi dana kesejahteraan bagi keluarga Pahlawan Nasional. Keinginan tersebut timbul lantaran santunan yang mereka terima dari pemerintah selama ini dinilai masih minim.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menuturkan, selama ini keluarga pahlawan menerima dana bantuan dari pemerintah setiap bulannya, lewat program Tali Asih yang dikelola oleh Kemensos. Jumlah yang mereka terima adalah sebesar Rp 5 juta yang mencakup biaya hidup senilai Rp 1,5 juta dan biaya kesehatan sebanyak Rp 3,5 juta.
“Jumlah tersebut sedikit sekali bila dibandingkan dengan perjuangan yang pahlawan berikan kepada bangsa ini. Tidak cukup untuk menutupi kebutuhan mereka dalam sebulan,” ujar Khofifah di Jakarta, Selasa (11/11).
Kemensos ke depannya akan meningkatkan alokasi dana santunan bagi keluarga pahlawan. Rencana tersebut diakui Khofifah sudah dibahas dalam rapat koordinasi dengan Biro Perencanaan Kemensos pekan lalu.
“Selanjutnya, hasil rapat tersebut akan saya sampaikan kepada Kementerian Keuangan,” imbuhnya.
Dijelaskannya, salah satu poin pembahasan dalam rapat itu adalah setiap keluarga pahlawan nantinya juga akan memperoleh jaminan kesehatan lewat program yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Tambahan fasilitas ini menurutnya tanpa mengurangi nilai biaya kesehatan yang sudah tercakup dalam bantuan Tali Asih yang mereka terima setiap bulan.
“Sebelumnya, memang ada wakil dari keluarga pahlawan yang menanyakan pada saya, apakah biaya kesehatan dalam program Tali Asih akan dicabut? Karena sekarang ini kan trennya BPJS Kesehatan. Dalam rapat kami sudah membahas bagaimana caranya agar keluarga pahlawan nantinya tetap di-cover oleh BPJS tanpa mengurangi biaya kesehatan Tali Asih yang mereka terima,” tutur Khofifah.