Rabu 12 Nov 2014 02:18 WIB

Pemkot Jakut Monitoring Pompa Antisipasi Banjir

banjir di pemukiman warga (ilustr)
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
banjir di pemukiman warga (ilustr)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemerintah Kota Jakarta Utara memonitor dan meninjau sejumlah pompa air serta waduk sebagai langkah mengansitipasi banjir di kawasan itu.

"Sekarang sudah memasuki musim hujan dan kami tidak ingin ada genangan air saat hujan deras mengguyur," ujar Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemkot Jakarta Utara Satriadi di Jakarta, Selasa.

Pihaknya dan tim mengaku telah meninjau beberapa pompa air dan waduk, antara lain memantau pompa air Kapuk I, pompa air Bimoli dan Waduk Pluit.

Dalam tinjuan tersebut, pihaknya mendapati satu dari empat pompa di Kapuk I tidak berfungsi baik dan perlu mendapat perbaikan. Satriadi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan suku dinas atau instansi terkait dan pompa yang rusak untuk segera diperbaiki.

"Kalau semua siap tentunya tak akan menemui masalah, banjir pun bisa diatasi dan masyarakat tak akan menderita," katanya.

Di Jakarta Utara saat ini terdapat 35 pompa air dimana pengelolaannya dipegang oleh tiga instansi yaitu Kementerian Pekerjaan Umum sebanyak empat pompa, Dinas Pekerjaan Umum ada 18 pompa, dan Suku Dinas Tata Air 13 pompa.

Di wilayah pesisir DKI Jakarta itu, pada 2013 terdapat 182 genangan yang tersebar di enam kecamatan dan tahun ini menyusut 72 lokasi genangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement