Senin 10 Nov 2014 23:19 WIB

Jokowi Undang Presiden Cina ke Indonesia Tahun Depan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hazliansyah
Presiden Joko Widodo (tengah) memperkenalkan Duta besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia, Soegeng Rahardjo (kiri) kepada Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping di Balai Agung Rakyat di Beijing, Minggu (9/11). Dalam pertemua
Foto: Antara/Rini Utami
Presiden Joko Widodo (tengah) memperkenalkan Duta besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia, Soegeng Rahardjo (kiri) kepada Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping di Balai Agung Rakyat di Beijing, Minggu (9/11). Dalam pertemua

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Joko Widodo mengundang tuan rumah KTT APEC 2014 Presiden Cina Xi Jinping ke Indonesia tahun depan untuk memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika. 

Undangan tersebut disampaikan dalam pembicaraan bilateral keduanya, Ahad (9/11). 

Dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri, tahun 2015 juga menandai 65 tahun hubungan dipomatik Indonesia dan Cina. 

Dalam pembicaran tersebut, kedua pemimpin sepakat meningkatkan hubungan kerjasama di berbagai bidang sesuai dengan semangat kemitraan strategis dan komprehensif yang mendasari hubungan bilateral kedua negara. Jokowi  antara lain menggarisbawahi peluang-peluang kerjasama pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Presiden juga menyampaikan rencana Indonesia bergabung sebagai anggota Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dalam waktu dekat. Kedua pemimpin tak lupa menyoroti agenda maritim Indonesia dan gagasan jalur sutra maritim Cina sebagai fokus baru kerjasama saling menguntungkan kedua negara. 

Disamping itu juga dibahas peningkatan kerjasama di bidang keamanan dan penegakan hukum, termasuk antikorupsi dan antiterorisme, kerjasama budaya dan antarmasyarakat, termasuk rencana pembentukan pusat budaya dan kerjasama sister city antarkota atau provinsi di kedua negara.

Selain bertemu dengan Presiden Cina, Jokowi juga mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Cina Li Keqiang. Keduanya menyepakati perlunya forum dialog ekonomi yang reguler di tingkat Menko Perekonomian RI dan Wakil PM Cina. 

Forum tersebut bertujuan mendorong kerjasama nyata yang saling menguntungkan di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pembangunan. 

Jokowi menekankan rencana Indonesia untuk meningkatkan ekspor barang-barang setengah jadi dan jadi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement