REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan hari pahlawan nasional jatuh tepat, Senin (10/11) hari ini. Dalam memperingati hari bersejarah tersebut, setiap orang memiliki pandangan sendiri mengenai pahlawan bagi mereka.
Hal ini tidak terkecuali bagi Pelaksana Tugas (plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku bahwa ia memiliki kriteria bagaimana seorang dapat disebut sebagai seorang pahlawan.
"Semua orang itu bisa jadi pahlawan. Seperti anak muda, dia berani tidak buang sampah sembarangan, terus dia tidak tawuran di saat yang lainnya demikian berarti dia pahlawan di sekolahnya," ujar Ahok usai upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Eks IRTI Monas, Senin (10/11).
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menjelaskan, tidak hanya anak muda, semua orang yang mampu berbuat kebaikan dan memerangi keburukan di suatu lingkungan adalah pahlawan. Seperti saat banyak orang yang merokok atau bahkan mengkonsumsi narkotika, kemudian terus memaksa agar yang lainnya berbuat demikan. Namun, ada satu orang yang berani menentang itu, juga rela memilki banyak musuh karena tindakannya itulah arti sesungguhnya dari pahlawan.
"Kalau konsep pahlawan itu sekarang kita berani lawan orang yang memaksa kita ikut salah. Jadi kalau kita berani berdiri sendiri di jalan yang benar, kita seorang hero," jelas Ahok.