Sabtu 08 Nov 2014 18:08 WIB

Tawuran Siswa di Depok Memprihatinkan

Seorang petugas kepolisian dan warga berusaha membubarkan pelajar pelaku tawuran. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A/ca
Seorang petugas kepolisian dan warga berusaha membubarkan pelajar pelaku tawuran. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aksi tawuran para siswa sekolah di Depok, yang seringkali menggunakan senjata tajam, dinilai memprihatinkan. Anggota Komisi D DPRD Kota Depok Rezky M Noor berharap pihak penyelengara sekolah atau lembaga pendidikan untuk lebih memperhatikan pembinaan mental terhadap anak didiknya untuk mencegah tawuran terjadi.

Ia mengatakan dirinya melihat dengan mata sendiri aksi tawuran antara kedua kelompok pelajar di Jl Tanah Baru Raya, Kecamatan Beji, yang sangat membahayakan.

"Saat kami pulang dari kantor melihat dua kelompok pelajar saling serang dengan melemparkan batu dan senjata tajam lainnya," katanya di Depok, Sabtu (8/11).

Menurut dia keberhasilan tidak selalu ditentukan dari tingkat kecerdasan intelegensi akan tetapi sikap mental dari para siswa.

"Sebagai bentuk pemberian efek jera terhadap siswa yang terlibat tawuran, pelajar tersebut mesti mendapat sanksi berupa hukuman, namun bersifat mendidik," katanya.

Namun, katanya, jangan memberikan hukuman yang tidak mendidik, contohnya seperti menjemur di lapangan terbuka, hukuman tersebut dinilai sangat tidak mendidik.

Sebab, lanjut dia, hukuman tersebut tidak mendatangkan manfaat positif bagi pelajar lingkungan sekolah, bahkan sanksi itu dapat menciptakan kemunduran mentalitas dan pelajar akan bertambah sulit diatur.

Dikatakannya agar ke depan tidak lagi terjadi tawuran antarsesama pelajar, DRPD meminta kepada Disdik harus mengambil sikap dan tindakan terhadap palajar dan sekolah yang sering melakukan aksi tawuran.

Ia menjelaskan dirinya memberikan apresiasi pada kegiatan Liga Pelajar Indonesia Kota Depok yang baru selesai dilaksanakan oleh Disporabud yang sangat bermanfaat, sebagai ajang pencarian bibit-bibit berbakat dalam dunia olahraga.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement