Jumat 07 Nov 2014 23:43 WIB

Basarnas Hentikan Pencarian Pesawat Latih di Pulau Moyo

Pesawat latih jatuh (ilustrasi)
Pesawat latih jatuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan SAR Nasional menghentikan pencarian pesawat latih PK-LLC jenis Liberty XL2 milik sekolah penerbangan "Lombok Institute Flight Technology" Mataram yang hilang kontak Kamis (30/10) di perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram Putu Cakra Ningrat, Jumat, mengatakan pencarian dihentikan karena telah melebihi batas waktu selama tujuh hari sejak kejadian sesuai standar prosedur (SOP).

Sebab, meski upaya pencarian sudah ditambah selama 2 hari dan radius pencarian diperluas, tidak ada tanda-tanda ditemukannya bangkai pesawat dan kedua korban pilot serta siswa yang turut dalam penerbangan. 

"Ya mulai hari ini, Jumat (7/11), upaya pencarian bangkai pesawat dan dua orang penumpang resmi ditutup," kata Putu Cakra Ningrat.

Menurutnya, dengan berakhirnya upaya pencarian tersebut, maka seluruh personel tim gabungan penyelamat daari Basarnas, TNI/Polri) ditarik kembali ke tempat masing-masing. Termasuk, perlengkapan dan peralatan yang digunakan selama melakukan pencarian juga ditarik kembali menuju Kantor Basarnas Mataram.

"Bahkan helikopter yang didatangkan dari Surabaya juga sudah kembali ke pangkalan di Jawa Timur. Termasuk, kapal milik Basarnas, TNI AL, dan Polair juga sudah ditarik ke dermaga Khayangan," sebutnya.

Demikian juga dengan penggunaan alat "remotely operated vehicle" (ROV) atau semacam robot bawah air juga sudah ditarik.

Meski upaya pencarian sudah resmi dihentikan, kata Cakra, Basarnas tetap akan berkoordinasi dengan otoritas pelayaran, untuk terus mengkomunikasikan kepada kapal laut ataupun nelayan bila mana melewati perairan Pulau Moyo dan menemukan ada tanda-tanda keberadaan pesawat selain barang yang sudah ditemukan sebelumnya, seperti jaket, aluminium foil, dompet, alat pemadam kebaran untuk segera melaporkan ke Basarnas.

"Walaupun sudah resmi ditutup, tetapi kita tetap memantau. Kalaupun ada nantinya laporan penemuan barang yang diduga milik pesawat latih itu, kami akan langsung turun bergerak," jelasnya.

Pesawat latih PK-LLC jenis Liberty dengan type XL2 milik sekolah penerbangan "Lombok Intitute Flight Technology" (LIFT) Mataram dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (30/10), sekitar pukul 11.25 WITA.

Pesawat latih itu membawa dua penumpang, masing-masing Boon Huan Lua, warga Singapura selaku instruktur sekaligus pilot, dan Jati Wikanto dari Desa Donolayan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, selaku siswa sekolah penerbangan LIFT Mataram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement