Jumat 07 Nov 2014 13:04 WIB

Wali Kota Solo Tagih Janji Jokowi Berantas Mafia Migas

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi bersama Wali Kota Solo Solo FX Hadi Rudyatmo.
Foto: Antara
Presiden Jokowi bersama Wali Kota Solo Solo FX Hadi Rudyatmo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menagih janji Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2014 silam. ''Tunjukkan janji Jokowi memberantas mafia Migas untuk bisa mengurangi beban anggaran pemerintah dibidang energi," katanya di Solo, Jumat (7/11).

 

Rudy yang menjadi wakil wali kota tatkala Jokowi menjadi wali kota Solo, minta Jokowi untuk tetap konsisten dengan janji-janjinya selama kampanye. Utamanya, janji perihal pemberantasan mafia Migas. Hal itu terpaksa diungkit, terkait dengan wacana kenaikkan BBM yang digulirkan pemerintah dalam waktu dekat ini.

 

Menurut Rudy, kenaikkan harga BBM seharusnya bisa dihindari. Ini bisa diwujudkan, salah satu upayanya dengan mengupayakan pemberantasan mafia Migas. Pengurangan subsidi BBM, kata dia, ini tidak akan efektif jika tidak dibarengi dengan pemberantasan mafia Migas.

 

"Jadi, harus dilakukan pemberantasan mafia Migas dari hulu hingga ke hilir. Terkait dengan mafia migas ini harus dibersihkan. Pengurangan subsidi tidak akan efektif, jika tidak dilakukan pemberantasan ini.".

 

Rudy juga minta pemerintah tidak terburu-buru melempar opini ke masyarakat tentang kenaikkan harga BBM. Soalnya, hal itu dapat berpengaruh psikologis masyarakat terhadap naiknya harga komoditas dipasaran. Kalau mau dinaikkan harga BBM, Seharusnya jangan diopinikan dulu ke masyarakat. Ini biar tidak berpengaruh pada harga pasar.

 

Tapi yang terjadi selama ini, setiap pemerintah berencana menaikkan harga BBM dilempar opini dulu ketengah masyarakat. Sehingga harga sebagian besar komoditas dan ongkos masyarakat sudah lebih dahulu naik, sebelum kebijakan kenaikkan harga BBM direalisasi.

 

Secara tegas, Rudy juga menuntut kepada Jokowi untuk merealisasikan janjinya pada saat kampanye. Pemberantasan mafia ini kan telah menjadi janji dalam kampanye, seharusnya ini dijalankan dulu. Dan, tidak terburu-buru menaikkan harga BBM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement