REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penderita AIDS (ODHA) berharap Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikeluarkan pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bisa mengakomodasi kebutuhan obat ARV.
Obat Antiretroviral (ARV) itu sangat dibutuhkan oleh penderita AIDS untuk memperlambat pertumbuhan virus HIV.
Direktur Eksekutif Indonesia AIDS Coalition (IAC) Aditya Wardhana mengatakan, skema KIS ke depan diharapkan bisa mengakomodasi komponen obat ARV yang selama ini digunakan. "Obat ini biasa digunakan untuk terapi HIV," jelasnya.
Menurutnya, dengan adanya jaminan pembiayaan obat ARV, maka akan menjadi kunci keberhasilan bagi Indonesia dalam menghadapi epidemik AIDS.
Aditya menambahkan, IAC optimistis jika KIS ini akan lebih diperjelas lagi aturan dan petunjuknya. "Lebih spesifik," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah perlu menerangkan mengenai starget penerima dan paket manfaat dengan lebih jelas. Dengan begitu, bisa mengakomodasi layanan AIDS termasuk obat ARV.
"Maka visi kita untuk menurunkan dan membalikan laju epidemik sekaligus menurunkan tingkat kematian akibat AIDS bisa pelan-pelan terwujud," tambah Aditya