Kamis 06 Nov 2014 11:36 WIB

Pengidap HIV Berharap Menerima KIS

Rep: C13/ Red: Winda Destiana Putri
HIV/Aids
HIV/Aids

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengidap HIV atau yang biasa disebut ODHA berharap bisa menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang baru saja diluncurkan pemerintahan Jokowi-JK.

ODHA sangat menyambut baik pelucuran tiga kartu sakti, KIS, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Direktur Indonesia AIDS Coalition Aditya Wardhana mengatakan, KIS akan sangat bermanfaat sekali bagi ODHA. Selama ini, banyak ODHA yang berasal dari keluarga tidak mampu masih mengalami kesulitan untuk mengakses Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Penerima Bantuan Iuran (PBI).

"Penyebabnya, ada persoalan administrasi kedudukan yang mereka miliki," kata Adit.

Selain itu, terkait kesulitan ODHA dalam mengakses JKN melalui PBI, Aditya mengatakan, banyak komponen perawatan dan pengobatan ODHA di luar skema JKN juga menjadi penyebabnya.

Ia menambahkan, karena penyebab-penyebab tersebut, ODHA masih harus mengeluarkan biaya obat dan perawatan dari diri mereka sendiri.

"Mereka harus membayar dari kantung sendiri," jelasnya.

Aditya memaparkan, sebagaimana dijelaskan oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, KIS merupakan kepanjangan dari skema PBI yang ada dalam JKN. Dalam KIS terdapat dua nilai tambah.

Pertama, perluasan cakupan penerima dengan mengikutsertakan kelompok yang secara sosial termarginalkan. Kedua, terdapat perluasan cakupan paket manfaat dengan menanggung komponen yang sebelumnya tidak ditanggung dalam JKN.

"Dengan diluncurkannya KIS, ODHA sangat berharap bisa menerima KIS dan memperoleh manfaatnya," tambah Aditya pada Kamis (6/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement