Rabu 05 Nov 2014 17:26 WIB
Cerita kompensasi BBM di masa SBY (bagian 2)

Nenek Warinem Meregang Nyawa di Tengah Antrean BLT

Rep: Stevy Maradona/ Red: Joko Sadewo
Seorang lansia menerima bantuan langsung tunai (BLT).
Foto: Antara/Eric Ireng
Seorang lansia menerima bantuan langsung tunai (BLT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi cerita sedih bagi keluarga nenek Warinem.

Dalam pembagian BLT di Jawa Timur, nenek Warinem (84) harus meregang nyawa di tengah antrean mengambil SLT/BLT. Warga Desa Genteng Wetan Kecamata Genteng Banyuwangi ini meninggal dunia dalam perjalanan ke balai pengobatan. Ia kehabisan tenaga karena harus berdiri mengantre.

Hal serupa juga dialami kakek Wardiman (75). Warga Dusun Krecek Keluarahan Sidoharjo Dempet Demak ini juga meninggal karena fisiknya tak kuat mengantre mengambil SLT/BLT.

Yang juga seram adalah pengakuan petugas pencatat warga untuk dimasukkan ke dalam daftar penerima bantuan. Kepala Badan Pusat Statistik saat itu mengatakan di depan DPR bahwa petugas mereka di Kabupaten Pasir Kalimantan Timur diancam akan disantet jika tidak memasukkan nama warga ke dalam daftar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement