Rabu 05 Nov 2014 11:34 WIB

NTT Siaga Antisipasi Penyebaran Virus Ebola

Pemakaman korban virus Ebola
Foto: VOA
Pemakaman korban virus Ebola

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Stef Bria Seran mengatakan seluruh tenaga medis telah diinstruksikan untuk selalu siaga mengantisipasi kemungkinan penyeberan virus Ebola di provinsi kepulauan itu.

Selain tenaga medis, juga disiapkan fasilitas berupa ruang isolasi khusus dan menambah alat perlindungan diri bagi tenaga medis yang akan menangani pasien yang diduga atau terjangkit virus Ebola, kata Stef Bria Seran, di Kupang, Rabu.

Ia mengemukakan hal itu, terkait kesiapan jajaran kesehatan di provinsi kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam mengantisipasi ancaman penyebaran Ebola di daerah, yang berbatasan darat dengan Negara Timor Leste dan laut dengan Negara Australia itu.

"Virus Ebola ini bisa menyebar ke seluruh dunia, termasuk NTT karena dunia ini sudah tidak ada batas. Karena itu, sejak mencuatnya kasus ini, semua jajaran kesehatan sudah diinstruksikan untuk selalu siaga," katanya.

Mengenai peralatan perlindungan, dia mengatakan, alat perlindungan diri atau APD bagi tim medis tersebut berupa masker, pakaian khusus, alas kaki dan sebagainya.

"Penyiapan APD dilakukan karena penularan virus Ebola terjadi akibat kontak langsung dengan penderita, sehingga untuk menghindari kontak langsung tersebut tenaga medis dan keluarga pasien akan dibekali dengan APD," katanya.

Ia menambahkan, pihak rumah sakit juga sudah membekali perawat dan tenaga medis dengan pengetahuan, terkait pencegahan Ebola yang benar sesuai dengan petunjuk teknis penanganan pasien Ebola yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

Pembekalan dilakukan oleh tim dokter ahli penyakit infeksi. Pembekalan ini dilakukan agar para perawat dan tenaga medis tidak tertular seperti pernah terjadi di sejumlah negara, katanya menjelaskan.

Artinya, di NTT kita selalu siaga, sehingga kalau ada warga yang tertular, tenaga medis sudah siap untuk menanganinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement