Selasa 04 Nov 2014 19:10 WIB

BPBD Perkirakan Jumlah Pengungsi Sinabung akan Bertambah

Sejumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung ketika berada di lokasi pengungsian, di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Foto: Antara/Septianda Perdana/ca
Sejumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung ketika berada di lokasi pengungsian, di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara memperkirakan jumlah warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung kemungkinan akan bertambah.

Usai rapat dengan Komisi E DPRD Sumut di Medan, Selasa (4/11), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Saleh Idoan Siregar mengatakan, selama ini tercatat tiga desa yang diungsikan yakni Desa Bekerah, Desa Sukameriah, dan Desa Simacem.

Namun, berdasarkan perkembangan terakhir, kemungkinan ada penambahan desa yang warganya harus diungsikan karena mulai diterpa awan panas yang keluar dari erupsi Gunung Sinabung.

Desa yang mungkin diungsikan tersebut adalah Desa Guru Kinayan, Desa Berastepu, Desa Gamber, Desa Kuta Tonggal, dan Dusun Sibintun.

"Mungkin bertambah jadi empat desa dan satu dusun. Mungkin jumlah warganya sekitar 2000 KK," katanya.

Untuk warga yang telah mengungsi, satuah tugas penanggulangan bencana erupsi sedang menyiapkan rumah sebanyak 370 unit di Desa Siosar, Kecamatan Merek.

Sedangkan untuk jangka panjang, perlu dilakukan pencarian lahan untuk menjadi tempat relokasi tahap kedua seluas 5.000 hektare.

Ketua Komisi E DPRD Sumut Efendi Panjaitan mengatakan, pihaknya sepakat adanya penambahan desa yang harus diungsikan jika memang aktivitas Gunung Sinabung tersebut dinilai membahayakan. "Kalau memang harus dipindahkan, kita setuju saja," katanya.

Namun pihaknya mengingatkan agar pemangku kepentingan dalam kebencanaan tidak memanfaatkan musibah tersebut untuk mendatangkan keuntungan pribadi atau kelompok.

"Jangan mentang-mentang Presiden Jokowi sudah serius dan ada dana besar, lalu musibah ini menjadi sebuah proyek," kata politisi PDI Perjuangan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement