Selasa 04 Nov 2014 09:52 WIB

Memaksakan ke Puncak, Pendaki Tewas di Gunung Semeru

Gunung Semeru
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gunung Semeru

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Seorang pendaki asal Aceh, Achmad Fauzy (30), meninggal dunia di kawasan Arcopodo Gunung Semeru, Jawa Timur. Achmad diperkirakan tewas karena memaksakan diri naik ke puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut tersebut.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Dr Ayu Dewi Utari, Selasa, mengatakan pendaki asal Aceh tersebut memaksakan diri naik ke puncak Semeru (Mahameru), wilayah bahaya bagi pendaki. Korban ditemukan meninggal dunia di kawasan Arcopodo pada Senin (3/11) sore. 

"Kami sudah mengimbau kepada seluruh pendaki untuk mematuhi rekomendasi TNBTS dengan batas pendakian di Kalimati saja dan tidak boleh ke Mahameru karena berbahaya, namun hal itu sering diabaikan para pendaki," tuturnya saat dihubungi per telepon dari Lumajang.

Korban merupakan mahasiswa S-2 Jurusan Elektro dari Universitas Gajah Mada (UGM), dan korban melakukan pendakian bersama teman-teman kuliahnya ke gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut beberapa hari lalu.

"Saya belum mengetahui secara detail kronologis kejadian meninggalnya korban, namun informasi yang saya dapat bahwa Achamd Fauzy meninggal karena tertimpa reruntuhan batu yang jatuh dari Mahameru," paparnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pendakian Semeru hingga Kalimati karena status gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang itu masih waspada, sehingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas radius empat kilometer dari Mahameru.

Ayu menjelaskan bahwa tim gabungan dari TNBTS, SAR dan masyarakat yang berjumlah sekitar 20 orang sudah melakukan evakuasi ke lokasi meninggalnya korban sejak Senin (3/11) malam.

"Kalau evakuasi berjalan lancar, kemungkinan tim gabungan yang membawa jenazah korban akan tiba di Pos Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang pada siang atau sore hari nanti," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement