REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para pejabat Dewan Rekonsiliasi dan Perdamaian Asia (APRC) hari ini menemui wakil presiden Jusuf Kalla membahas berbagai isu internasional, terutama sengketa Laut hina Selatan.
“Ketegangan yang terjadi di Laut Cina Selatan ini juga berdampak terhadap negara-negara ASEAN,” ujar Ketua Dewan Rekonsiliasi dan Perdamaian Asia (APRC) Surakiart Sathirathai, Senin (3/11).
Surakiart pun menyatakan apresiasinya terhadap Indonesia yang akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan kedua APRC pada 21 Desember mendatang. Rencananya dalam pertemuan ini sejumlah tokoh juga akan hadir, seperti mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi dan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta.
"APRC bukan bagian dari Thailand, kami bukan milik negara, kami lembaga yang independen. APRC bisa membantu perdamaian di Thailand, dan tadi kami membahas dengan JK," katanya.