Senin 03 Nov 2014 20:30 WIB

Mensos: 'SIM Card' Cegah Bantuan Mampir Kemana-mana

  Warga menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) saat peluncuran kartu tersebut dan Kartu Indonesia Pintar di Kantor Pos Besar, Jakarta Pusat, Senin (3/11).  (Republika/ Yasin Habibi)
Warga menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) saat peluncuran kartu tersebut dan Kartu Indonesia Pintar di Kantor Pos Besar, Jakarta Pusat, Senin (3/11). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kartu program Simpanan Keluarga Sejahtera (SKS) menggunakan "SIM card" sehingga memastikan bantuan yang diterima tepat sasaran.

"Penggunaan SIM card sebagai antisipasi bantuan tidak sampai, karena uang dari Bendahara Umum Negara langsung ke nomor penerima jadi tidak 'mampir' kemana-mana lagi," kata Khofifah di Jakarta, Senin (3/11).

Dikhawatirkan, jika tidak langsung jumlah uang yang diterima berkurang, tambah Khofifah. Pada kartu SKS terdapat barcode dan pesan singkat (SMS) akan muncul jika SIM card dimasukkan.

Jumlah simpanan yang diterima sebesar Rp 200 ribu per bulan selama delapan bulan. Untuk tahap pertama diberikan Rp 400 ribu untuk dua bulan setiap keluarga.

Program Simpanan Keluarga Sejahtera adalah program pemberian bantuan dalam bentuk tabungan yang diberikan kepada 15,5 juta keluarga kurang mampu.

Program tersebut diberikan kepada keluarga kurang mampu secara bertahap diperluas mencakup penghuni panti asuhan, panti jompo dan panti sosial lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement