Senin 03 Nov 2014 18:51 WIB

Indonesia-Cina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi (kanan) didampingi Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok Wang Yi (kiri) memberikan keterangan seusai melakukan pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Senin (3/11).
Foto: Antara
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi (kanan) didampingi Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok Wang Yi (kiri) memberikan keterangan seusai melakukan pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Senin (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas hubungan bilateral Indonesia-Cina, di mana kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dalam berbagai bidang terutama perdagangan.

"Pertemuan hari ini membahas langkah-langkah untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Kami juga sepakat untuk memperkuat hubungan kerja sama ekonomi, di antaranya perdagangan," kata Menlu RI Retno LP Marsudi di Jakarta, Senin (3/11).

Menurut dia, dalam bidang perdagangan, Cina merupakan salah satu mitra utama Indonesia. Negara ini muncul sebagai negara dengan nilai perdagangan terbesar di dunia.

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mencatat Cina melakukan perdagangan barang senilai 4,16 miliar dolar AS pada 2013. Oleh karena itu, kata Retno, pemerintah Indonesia meminta kepada Cina untuk kesempatan dan pasar yang lebih besar bagi produk-produk Indonesia.

"Selain itu, di bidang investasi, kami sepakat untuk memperkuat investasi. Kesepakatan ini dalam arti investasi dua arah, Indonesia ke Tiongkok dan Tiongkok ke Indonesia," ungkapnya.

Selanjutnya, Retno mengatakan ia dan Menlu Wang Yi juga membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama di bidang infrastruktur. "Dalam kaitan ini, saya sudah sampaikan beberapa informasi mengenai rencana pembangunan (infrastruktur) yang akan dilakukan pemerintah Indonesia saat ini dalam lima tahun ke depan," kata dia.

Menlu Retno pun menyampaikan bahwa kedua pihak sepakat untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan guna mewujudkan pembangunan ekonomi secara maksimal. "Kami juga sepakat bahwa kerja sama di bidang ekonomi akan berjalan lancar apabila tercipta perdamaian dan stabilitas di kawasan," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement