Senin 03 Nov 2014 17:14 WIB

BBM Bakal Naik, Menkopolhukam: Uangnya tak ke Mana-Mana, tapi Dialihkan

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Indah Wulandari
 Menko Polhukam Tedjo Edy Purdjianto bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja membacakan sumpah janji Jabatan saat pelantikan Menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10). (Republika/ Tahta Aidilla)
Menko Polhukam Tedjo Edy Purdjianto bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja membacakan sumpah janji Jabatan saat pelantikan Menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rencana pemerintahan Jokowi-JK untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terus menuai pro dan kontra. Pemerintah meyakinkan, bakal ada pengalihan biaya subsidi bahan bakar ke sektor lainnya.

''Jadi sebenarnya uangnya tidak ke mana-mana, ya tetap ada, tapi dialihkan. Ya karena subsidinya (untuk minyak) dialihkan, jadinya naik,'' ujar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjianto, Senin (3/11).

Tedjo menjelaskan, subsidi yang tadinya dialokasikan untuk bahan bakar minyak akan sedikit dialihkan ke sektor dianggap lebih tepat dan bermanfaat langsung buat masyarakat luas. Seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Menkopolhukam pun meminta masyarakat harus mengerti secara menyeluruh rencana kenaikan BBM bersubsidi tanpa diikuti dengan gejolak-gejolak sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement