REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan, pemberian berbagai kartu seperti Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat merupakan langkah pertama. Khususnya dalam upaya menyejahterakan keluarga di berbagai wilayah di Indonesia. (Baca: Luncurkan Kartu Sakti, Jokowi: Ini Baru Langkah Pertama)
Pemerintah sendiri telah meluncurkan secara bertahap Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat kepada 15,5 juta warga masyarakat kurang mampu. Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto mengatakan, pada tahap awal, pemerintah membagikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu HP (SIM Card), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 1 juta keluarga kurang mampu.
"Keseluruhan program tersebut merupakan era baru dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, yaitu melalui kegiatan produktif berupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak serta pemberian jaminan kesehatan yang lebih luas," kata Bambang.
Simpanan Keluarga Sejahtera adalah bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu. Dimana bantuan diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian dari strategi nasional keuangan inklusif.
Pemberian bantuan ditujukan untuk mendorong akses terhadap sistem keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pendapatan serta menjaga stabilitas sistem keuangan.
"Pada tahap awal ini, pemerintah membagikan KIP kepada 157.943 anak usia sekolah dari satu juta keluarga kurang mampu tersebut," kata Bambang. Sementara itu, untuk Kartu Indonesia Sehat, pemerintah membagikannya kepada 4.451.508 individu, yang merupakan kepala dan anggota keluarga dari 1 juta keluarga kurang mampu.