REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) menampilkan berbagai macam naskah tentang aksara di gelaran Indonesia International Book Fair 2014 yang berlangsung 1 hingga 9 November di Istora Senayan, Jakarta.
"Perpustakaan Nasional menampilkan 54 naskah yang mewakili berbagai jenis aksara agar dapat memberikan informasi awal mengenai aksara yang ada di Indonesia dan dunia," kata pustakawan PNRI Arief Wicaksono di arena pameran, Jakarta, Ahad (2/11).
Ia mengatakan di antara naskah-naskah yang ditampilkan, terdapat 20 naskah aksara dunia yang berasal dari Arab, Cina, Jepang, Persia, Syiria, Turki dan Yunani.
Sementara untuk aksara nusantara, berasal dari Bali, Jawa, Sulawesi dan Sumatera, sesuai dengan pengelompokan wilayahnya.
Misalnya naskah "Primbon", yang menampilkan teks pertama mengenai arah gambar naga kecil dalam tujuh hari dan uraian obat-obatan tradisional untuk penyakit tertentu.
Selain itu terdapat juga "Parhalaan/Kalender Batak", yang berupa naskah tentang hari-hari baik atau buruk untuk melaksanakan upacara serta akibatnya bila tidak dipatuhi.
Sementara untuk naskah aksara dunia, PNRI salah satunya menampilkan "Aksara Kata Kana Jepang", yang merupakan salah satu dari tiga penulisan aksara yang merupakan penyederhanaan dari aksara Cina.
"Tetapi kami menampilkan naskah yang sudah direproduksi, karena yang aslinya susah dibawa ke arena pameran, terkendala cuaca karena banyak yang sudah sangat tua," kata Arief. Ia mengatakan bahwa jika pengunjung ingin melihat naskah aksara yang asli dan lebih lengkap, dapat langsung mendatangi Perpustakaan Nasional yang berlokasi di Salemba, Jakarta Pusat.
Selain menampilkan naskah tentang aksara, dalam pameran ini Perpustakaan Nasional juga menyediakan fasilitas pendaftaran keanggotaan perpustakaan online untuk memudahkan pengunjung mengakses koleksi PNRI dari mana saja. "Pengunjung tinggal mengisi form dan menyerahkan fotokopi kartu identitas untuk dapat menjadi anggota," kata Arief.